Jumat, 22 Maret 2013

MEN-TRIM/LOAD/TUNE KABEL COAXIAL



Mengetahui karakter kabel coaxial yang kita pergunakan sebagai penghantar transmisi ke antenna sangat diperlukan sekali karena pengaruhnya sangat besar terhadap daya pancar transciever yang kita pergunakan. Setiap tipe kabel akan memiliki kerugian yang berbeda, semakin panjang kabel coaxial semakin besar kerugiannya dan semakin tinggi ferkwensi semakin besar kerugian (biasanya dikenal dengan matched loss dengan ukuran db). Transciever dengan daya pancar 100 watt akan terpancarkan di antenna mungkin hanya 70 watt , 30 watt adalah kerugian yang dapat ditimbulkan oleh tipe kabel, tidak matchingnya kabel dan antenna pada frekwensi yang dipergunakan.

Untuk memaksimalkan daya pancar transciever ada 3 hal yang harus anda perhatikan :
  1. Tipe kabel yang akan dipergunakan.
  2. Frekwensi dimana anda akan bekerja.
  3. Antenna.
Type kabel yang akan dipergunakan (lihat tabel dibawah ) :
Pilih kabel sesuai dengan kemampuan kantong anda (semakin mahal umumnya kualitas kabel lebih baik dibandingkan dengan yang harganya murah). Pilih kabel dengan impedansi 50 ohm dan Velocity Factor (VF)-nya tinggi.  Semakin tinggi VF semakin kecil kerugian pada kabel (kerugian pada kabel ditunjukkan dalam dB, lihat tabel dibawah). Tipe RG-8 yang VF-nya tinggi antara lain : Belden 7810A, 9913, 7808A, TMS LMR-400. Sedangkan yang Hardline seperti  Heliax LDF-4,5, dan 6 (harganya mahal). Setelah anda memilih kabel, anda harus men-trim/load kabel tersebut agar matching di frekwensi dimana anda akan bekerja. Untuk men-load kabel (banyak cara yang dilakukan teman-teman untuk men-load kabel). Siapkan dummy load dan SWR meter atau Analyzer jika ada. Ada beberapa cara mentrim/load kabel, antara lain :

Dengan cara mengukur panjang kabel berdasarkan kelipatan genap dari 1/4 lambda ( untuk kabel baru ) :

misalnya : kabel coaxial Belden 9913 dengan VF 84%
( 75/frek.) x VF = ............. meter
( 75/143.500 MHz) x 0,84 = 0,4390 m

Anda memiliki ketinggian antena 18 m dan dari  tiang antena ke radio anda dibutuhkan 4 m, berarti panjang kabel yang diperlukan adalah 22 meter, panjang kabel dengan matched loss-nya kecil adalah :

0,4390 m x 50 = 21,95 m

Setelah kabel tersebut telah anda potong sepanjang 21,95 m pasanglah konektor pada kedua ujung kabel (solder secara permanen salah satu ujung kabel yang telah terpasang konektor, sedangkan ujung yang satunya lagi jangan disolder permanen, gunanya untuk mempermudah pemotongan kabel).

Lakukan pengujian dengan cara sebagai berikut :
Hubungkan radio anda dengan SWR meter, kabel coaxial yang telah dipotong tersebut dan ujungnya pasang dummy load. Setelah semuanya terpasang hidupkan radio dan transmitkan (gunakan watt kecil), lihat jarum SWR menunjukkan pada angka berapa (terbaik adalah 1:1) dan perhatikan juga berapa power reflektor (semakin kecil semakin baik). Apabila jarum pada SWR menunjukkan angka lebih dari 1:1 lakukan pemotongan kabel sedikit demi sedikit (disarankan per 1 inchi), setelah dipotong lihat kembali SWR apakah angka SWR nya naik atau turun, kalau turun lakukan pemotongan lagi sampai jarum SWR menunjuk pada angka 1:1 atau lebih kecil. Jangan paksakan pemotongan sampai jarum menunjukkan angka 1:0 karena apabila anda kelebihan memotongnya melampaui titik matching maka SWR akan naik kembali dan anda harus mengulang proses pemotongan sampai ditemukan SWR terkecil tersebut. Apabila pada proses pemotongan pertama tadi , SWR nya naik maka anda harus memotong kabel tersebut sampai ketemu titik matchingnya. Kabel yang baik (belum kena sambaran petir misalnya) biasa dikelipatan sekian MHz akan ketemu titik matchingnya.

Setelah kabel anda matching pada frekwensi dimana anda bekerja baru lakukan penge-tune-an antenna.

Rumus Mas Eko (Eko Queen Eko) :
Dari hasil ngobrol dengan Mas Eko via telepon, beliau menggunakan rumus untuk mengukur panjang kabel yang dibutuhkan untuk suatu antenna adalah dengan mengetahui terlebih dahulu panjang gelombang antenna,  panjang gelombang antenna tersebut yang menentukan panjang kabel, misalnya antenna 5/8 lambda maka kabel juga harus 5/8 lambda dengan panjang nantinya kelipatan dari 5/8 lambda. Tentukan terlebih dahulu :
  1. Berapa panjang gelpmbang antenna, misalnya 5/8 lambda.
  2. Jenis kabel coaxial yang digunakan, misalnya Belden RG-8 9913.
  3. Berapa Velocity Factor kabel, 84% untuk Belden RG-8 9913.
  4. Berapa frekwensi yang akan dipergunakan, misalnya 144.000 MHz.

Cara menghitungnya :
  • 300 (1 lambda) x 5/8 lambda = 187,5
  • 187,5 dibagi 144.000 (frekwensi yg dipakai) = 1,302
  • 1,302 x 84% = 1,09375 meter
  • Kalau anda memiliki kabel sepanjang 25 meter, berapa kali kelipatan 5/8 lambda yg dibutuhkan untuk mencapai panjang 25 meter, 25 meter dibagi 1,0975 = 22,78 dibulatkan 22 kali.
  • 22 x 1,09375 = 24,0625 meter.
  • Potong kabel yang 25 meter menjadi 24,0625 meter.
  • Tune antenna anda untuk mendapatkan SWR terendah di frek. 144.000 MHz.
  • Silahkan dicoba.

TABEL KARAKTERISTIK KABEL
Sumber ARRL Hand Book 2007 Edisi 21
Menghitung kerugian :
  • Daya pancar 100 watt.
  • Frekwensi 144 MHz
  • Jenis kabel koaksial Belden RG-8 9913 panjang 24 m. (Matched loss 1,3 dB/100 ft pada 100 MHz)
  • Antena diamond F23 (7,8 dB)
Hasil :
  • Kerugian pada kabel ?

Minggu, 17 Maret 2013

2 Meter Homebrew Co-Linear Antenna



Salam amatir...
Beberapa waktu yang lalu, saya dan OM temon, nyoba ngoprek antenna 2 meteran, setelah cari-cari referensi, akhirnya dapet juga, struktur antenna 2 meteran (colinear) yang biaya akhirnya cukup murah bagi amatir mahasiswa seperti kami.. 

Berikut adalah skematik dan daftar bahan yang digunakan (didapat darisini)
2M colinear antenna

Untuk informasi, kabel twin lead, kabel transmisi 300ohm yang sering digunakan buat antenna TV, lengkapnya di sini..

Berikut gambaran dari beberapa bagiannya

pematchingan menggunakan twin lead 300Ω

solenoida dari Hookup wire 

Untuk hasil pengukurannya

Hasil pengukuran via site mster anritsu, bandwitdh antenna cukup sempit..

M1:1.03, 144,7 MHz
M2:1.57, 142,7 MHz



Dari hasil pengukuran SWR cukup memuaskan, tapi gain yang didapat memang masih kalah jika dibanding dengan antenna pabrikan.. Tapi bagi amatir homebrewer yang tertarik, silakan dicoba..
Cheriyoo...

antena-antena radio amatir


01 - Tee Antenna

02 - Half-Lamda Tee Antenna

03 - Twin-Led Marconi Antenna

04 - Swallow-Tail Antenna

05 - Random Length Radiator Wire Antenna

06 - Windom Antenna

07 - Windom Antenna - Feed with coax cable

08 - Quarter Wavelength Vertical Antenna 

09 - Folded Marconi Tee Antenna

10 - Zeppelin Antenna

11 - EWE Antenna

12 - Dipole Antenna - Balun

13 - Multiband Dipole Antenna

14 - Inverted-Vee Antenna

15 - Sloping Dipole Antenna

16 - Vertical Dipole

17 - Delta Fed Dipole Antenna

18 - Bow-Tie Dipole Antenna

19 - Bow-Tie Folded Dipole Antenna for RX

20 - Multiband Tuned Doublet Antenna

21 - G5RV Antenna

22 - Wideband Dipole Antenna

23 - Wideband Dipole for Receiving

24 - Tilted Folded Dipole Antenna

25 - Right Angle Marconi Antenna

26 - Linearly Loaded Tee Antenna

27 - Reduced Size Dipole Antenna

28 - Doublet Dipole Antenna

29 - Delta Loop Antenna

30 - Half Delta Loop Antenna

31 - Collinear Franklin Antenna

32 - Four Element Broadside Antenna

33 - The Lazy-H Array Antenna

34 - Sterba Curtain Array Antenna

35 - T-L DX Antenna


36 - 1.9 MHz Full-wave Loop Antenna



37 - Multi-Band Portable Antenna



38 - Off-center-fed Full-wave Doublet Antenna




39 - Terminated Sloper Antenna




40 - Double Extended Zepp Antenna




41 - TCFTFD Dipole Antenna




42 - Vee-Sloper Antenna




43 - Rhombic Inverted-Vee Antenna




44 - Counterpoise Longwire




45 - Bisquare Loop Antenna




46 - Piggyback Antenna for 10m




47 - Vertical Sleeve Antenna for 10m




48 - Double Windom Antenna




49 - Double Windom for 9 Bands




50 - Collinear Trap Antenna




51 - Short Dipole Antenna for 40m - 80m - 160m




52 - Center Fed-Zepp Antenna for 80m - 40m




53 - All-Bands Antenna




54 - All-Bands Dipole Antenna




55 - Multiband Z Antenna




56 - Multiband Dipole Antenna




57 - Five-Bands No-Tuner Antenna




58 - Dualband Full-wave Loop Antenna for 80m-40m




59 - Loop Antenna for 10m




60 - Lazy Quad Antenna for 10m




61 - Tri-band Delta Loop Antenna for 80m - 40m - 30m




62 - Dual-band Loop Antenna for 30m - 40m




63 - Wire-Beam Antenna for 80m




64 - Dual-Band Sloper Antenna




65 - Inverted-V Beam Antenna for 30m




66 - ZL-Special Beam Antenna for 15m




67 - Half-Sloper Antenna for 160m




68 - Two-Bands Half Sloper for 80m - 40m




69 - Linear Loaded Sloper Antenna for 160m




70 - Super-Sloper Antenna




71 - Tower Pole as a Vertical Antenna for 80m




72 - Clothesline Antenna




73 - Curtain Zepp Antenna for 160m, 80m, 40m




74 - Collinear Array Antenna for 40m, 30m, 20m




75 - 160m Inverted Delta Loop





76 - Half Rhombic Unidirectional Vertical for 20m to 6m





77 - Capacitance Loaded Vertical Antenna for 160m





78 - Fan Dipole Antenna for 80m to 6m





79 - Wire Ground Plane Antenna





80 - Inverted Delta Loop Antenna for 160m





81 - Inverted-L for 160m



82 - 300ohm-Ribbon Dual Band Dipole



83 - Tri-Band Beam for 20m, 15m, 10m



84 - Mini-Horse Yagi  Antenna



85 - Half-Rhombic Directive Antenna for 20m to 6m




86 - Fan-Dipole Antenna for 80m to 6m



87 - Capacity Tuned Folded Loop Antenna for 20m



88 - Indoor Loop Antenna for 80m to 30m



89 - Indoor Loop Antenna for 80m



90 - Double-Delta Antenna 80m and 40m



91 - Inductance-Loaded Shortened Dipole for 160m



92 - V-Beam Antenna for 15m



93 - Picnic Vertical Wire Antenna



94 - Laid-Back Quad Antenna for 80m



95 - Phased Loop Antenna



96 - Loop Antenna for TX for 160m



97 - Morgain-Dipole Antenna for 160m and 80m



98 - ZL-Special for 20m, 15m, 10m



99 - Biconical Antenna



100 - Directive Delta-Birdcage Antenna for 20m to 10m



101 - Dual Polarization Antenna for 80m and 40m



102 - Directive 300-ohm-Ribbon Folded Dipole for 15m



103 - Miniature Directive Antenna for 10m



104 - Biquad Antenna 12dBi-Gain for 2.4GHz




105 - Dual-Rhomboid Antenna for 435MHz to 870MHz



106 - Double-Bazooka Antenna for 80m




107 - J-Style Antenna



108 - Vertical / Horizontal / Circular Polarization Antenna




109 - Coax Inverted-L Antenna for 80m



110 - Indoor Compact Loop Antenna for 80m




111 - Helix Antenna



112 - Novice Vertical Antenna for 80m, 40m, 15m, 10m



113 - Stub-Loaded Shortened Dipole for 80m



114 - Six-Band Wire-Stub Trap Antenna for 40m-10m



115 - Multiband Half-Wave Delta-Loop Antenna



116 - Hybrid Vee for 20m, 17m



117 - Six-Shooter Array Antenna, Gain=7.5dB



118 - Multiband Ground-Plane Antenna for 10m, 15m, 20m



119 - Wire Superbeam Antenna for 10m, 15m, 20m



120 - Two Elements Delta-Loop Antenna



121 - Sterba Curtain Antenna



122 - Half-Wave Vertical Zepp Antenna



123 - Lazy-Loop Antenna for 40m



124 - Terminated Folded Dipole for 80m, 40m



125 - Short-Fat Antenna for 15m



126 - Cobra Antenna for 80m



127 - Log-Periodic Wire Antenna for 20m, 15m, 10m



128 - 5-Element Log-Periodic Vertical Antenna for 80m, 40m, 20m



129 - 2m Vertical Wire Antennas



130 - Earth-Mover Inverted-V Antenna for 40m



131 - Coax-Cable Collinear Antennas



132 - Double Bobtail Antenna for 20m




133 - Collinear Zepp Antenna




134 - Taylor Vee Antenna for 20m



135 - Collinear Vertical Antenna 6dB-Gain for 2m, 1.3m, 73cm



136 - Bi-Loop Antenna for 20m



137 - Wire Beam 6dBd-Gain for 10m



138 - Sloping Diamond Antenna 4dB-Gain for 40m



139 - Twisted Loop Antenna for 160m



140 - DX RX Loop Antenna for 160m



141 - Hentenna 3dB-Gain for 10m, 6m, 2m



142 - VK2AAR Wire Antenna for 20m



143 - 2-Elements Quad Antenna for 6m



144 - Hula-Loop Bidirectional 6dB-Gain Antenna for 17m



145 - Moxon Rectangle Beam for 15m-10m



146 - Double-D Beam 4dB-Gain



147 - KE4PT OCEF All-Band Dipole



148 - Wire Quad Antenna for 40m





References:

Antenna Toolkit - J. Carr
Practical Antenna Handbook - J. Carr
More Antenna Classics - C. Hutchinson
Amateur Radio Techniques - P. Hawker
ARRL Antenna Handbook 1990-2007
ARRL Handbook 1990-2009
ARRL Antenna Compendium
73 Magazine 1970-2002
Funkamateur Magazine 1990-2011
RSGB Handbook - 2007 - 2010